Adakah Jerawat Dalam Islam?

Mendengar kata jerawat, maka kita pasti langsung tertuju pada kondisi atau keadaan di mana kulit mengalami gangguan, dan kita semua pasti sudah tidak asing lagi mendengar nama itu. Jerawat adalah gangguan pada kulit yang terjadi ketika pori-pori tersumbat dan menimbulkan kantung nanah yang akhirnya meradang dalam sumbatan tersebut. Jerawat pada umumnya dan pada kebanyakan kasus menyerang bagian wajah manusia. Namun ada beberapa bagian lain dari tubuh manusia yang kerap menjadi tempat tumbuhnya jerawat, yaitu pada punggung (badan bagian belakang), dada hingga leher dan sekitarnya.
Siapa Sajakah Yang Terkena Jerawat?
Jika kita bicara mengenai siapa saja yang dapat terkena jerawat. Maka yang dapat terkena jerawat adalah semua manusia yang ada di dunia. Ya, semua manusia di seluruh dunia dalam hidupnya pasti pernah mengalami ganggguan kulit yang biasa disebut jerawat. Hanya saja yang membedakan adalah jumlah jerawat yang tumbuh dan lamanya waktu terkena jerawat tersebut, atau bisa dibilang sebagai tingkat keparahan yang dialami berbeda-beda. Pada umumnya jerawat lebih sering menyerang pada saat kita masih remaja, tetapi tetap saja bahwa usia lain selain remaja pun memiliki kemungkinan untuk terkena jerawat.
Penyebab Jerawat
Jerawat dapat timbul karena beberapa faktor, di mana dengan satu faktor saja jerawat dapat tumbuh pada tubuh manusia. Faktor-faktor penyebab dari hadirnya gangguan kulit yang biasa disebut jerawat adalah:
  • Hormonal. Tumbuhnya jerawat dapat disebabkan karena suatu perubahan atau suatu aktivitas hormonal. Biasanya ini terjadi pada saat masa-masa siklus menstruasi dan saat pubertas (baca : Hormon Penyebab Jerawat).
  • Infeksi. Jerawat dapat ditimbulkan karena terjadinya infeksi pada kulit manusia. Adapun bakteri yang memicu dari infeksi ini adalah bakteri propionibacteria acnes. Pada dasarnya bakteri ini tidaklah berahaya bagi kulit dan bakteri ini memang sudah umum berada di kulit manusia. Hanya saja karena pori-pori pada kulit manusia oleh minyak yang berlebih dan sel kulit mati maka terjadilah peradangan pada kulit yang dipicu oleh bakteri tersebut.
  • Kosmetik. Kosmetik yang notabennya digunakan untuk mempercantik wajah ternyata justru menjadi salah satu penyebab tumbuhnya jerawat. Mengapa demikian?. Karena kosmetik memiliki potensi yang cukup untuk menyumbat pori-pori sehingga bakteri mampu melakukan peradangan (lihat bagian infeksi). Hal ini jelas karena terkadang kosmetik mengandung minyak berlebih, dan karena penggunaan foundation yang menyatu bersama bedak sehingga menimbulkan penyumbatan pada pori-pori.
  • Genetik. Jerawat dapat pula ditimbulkan karena faktor genetik keluarga. Dengan kata lain tumbuhnya jerawat karena keturunan keluarga. Sederhananya, seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat berjerawat maka menjadikan sesorang tersebut berpotensi berjerawat juga.
  • Psikologi (Stres). Mengapa stres dapat menimbulkan jerawat?. Sebenarnya bukan stres yang menimbulkan jerawat, tapi hormon tertentu yang keluar pada saat sesorang tersebut mengalami stres dan memungkinkan untuk memicu tumbuhnya jerawat. Hal ini masih menjadi perdebatan para ahli. Namun yang jelas, kebiasaan dari kebanyak orang yang sedang stres adalah mereka memiliki pola makan yang tidak teratur, hal ini menjadikan pemicu tumbuhnya jerawat.
Telepon Genggam Salah Satu Penyabab Jerawat?
Telepon genggam merupakan salah satu yang dapat memicu tumbuhnya jerawat. Mengapa demikian?. Hal tersebut karena permukaan telepon genggam menjadi suatu tempat yang subur untuk hidup dan tumbuhnya bakteri, yang mana bakteri tersebut akan menyebabkan infeksi dan berakhir pada tumbuhnya jerawat. Membersihkan permukaan telpon genggam dengan cara mengelapnya menggunakan alkohol secara rutin dapat mengurangi resiko terkena jerawat. Tidak menempelkan telpon gengam ke permukaan kulit pipi pada saat melakukan komunikasi pun dapat mengurangi resiko terkena jerawat.
Jenis-jenis Jerawat
Selain jerawat yang menyerang kulit memiliki tingkat keparahan ang berbeda pada setiap orang. Jerawat yang menyerang juga memiliki jenis yang berbeda-beda. Jenis-jenis jerawat antara lain:
  • Jerawat Batu
Jerawat batu adalah jenis jerawat yang memiliki ukuran relatif lebih besar jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Jerawat batu tumbuh karena penyebab kelenjar minyak secara berlebihan dengan jumlah yang banyak membanjiri pori-pori kulit. Dan dilengkapi dengan sel-sel kulit yang tidak mampu melakukan regenerasi secara normal. Hal yang tidak diinginkan dari jerawat ini adalah bekas yang biasa ditinggalkannya saat jerawat ini sudah sembuh.
  • Jerawat Biasa
Jerawat ini memiliki ciri-ciri berbentuk kecil dan berwarna kemerahan. Penyebab jerawat jenis ini tumbuh karena terjadinya penyumbatan yang terjadi pada pori-pori kulit yang dilakukan oleh bakteri propionibacterium acne.
  • Komedo
Komedo pada kulit memiliki dua jenis, yaitu komedo terbuka dan komedo tertutup. Komedo terbuka berbentuk seperti pori-pori dengan ukuran besar dan juga berwarna hitam. Sedangkan komedo tertutup biasanya berbentuk menyerupai tonjolat kulit dan juga berwarna putih. Sehingga sekilas komedo jenis ini terlihat layaknya kulit yang tumbuh di atas pori-pori kulit. Hal tersebut tak lain adalah karena penyumbatan yang terjadi akibat produksi minyak yang berlebih dan bercampur dengan sel kulit mati
Bagaimana Mengatasi Jerawat Ala Islam?
Sebelum obat-obat jerawat modern hadir, pada zaman dahulu Rasulullah telah mengajarkan pada istri-istrinya mengenia cara pengobatan jerawat secara alami. Seperti yang telah termaktub dalam kisah, sebagaimana kidah tersebut adalah:
Istri-istri nabi bercerita, pada suatu hari Rasulullah SAW menemui mereka. Rasulullah kemudian melihat di antara jari mereka tumbuh semacam jerawat. Rasulullah lantas bertanya, “Engkau punya minyak wangi dzarirah?.” Mereka pun menjawab punya. Lantas Rasulullah berkata, “Bubuhkan di jerawatmu itu seraya membaca doa, ‘Ya Allah yang mengecilkan yang besar dan membesarkan yang kecil, kecilkanlah jerawatku ini’.”
Hadits yang diakui oleh Adz-Dzahabi di atas dikeluarkan oleh Al-Hakim.
Adz-Dzahabi mengatakan bahwa sanad dari hadits ini shahih, meskipun Imam Bukhari dan Imam Muslim tidak mengeluarkan hadits tersebut. Sedangkan dalam kitab Shahih Bukhari danShahih Muslim telah diriwayatkan, bahwa Siti Aisyah menceritakan bahwa dirinya yang tengah memegang minyak wangi dzarirah membubuhi minyak itu kepada Rasulullah. Yang mana peristiwa itu terjadi pada hajjatul wada’ (haji perpisahan) untuk melakukan tahallul (mencukur rambut) dan ihram.
Dari hadits dan penjelasan tersebut ternyata Rasulullah SAW. telah mengajarkan bagaimana menyembuhkan jerawat sebelum obat-obat dan cara modern bermunculan, di mana menyembuhkan jerawat menggunakan Minyak Wangi Dzarirah.
Meskipun minyak wangi dzarirah memiliki efek yang tidak se-instan penyembuhan zaman modern, namun penyembuhan ini terbukti ampuh dan telah digunakan Rasulullah. Minyak wangi dzarirah adalah berasal dari sari batang dzarirah. Minyak wangi dzarirah adalah wewangian yang memiliki sifat panas dan keirng sehingga berguna untuk menyembuhkan jerawat atau mematangkan jerawat dan bisul. Adapun penggunaannya sangat sederhana. Yaitu, lakukan sebelum tidur dengan terlebih dahulu membersihkan wajah menggunakan air bersih atau sabun muka ber-PH rendah. Kemudian mengoleskannya pada jerawat. Tidur dengan posisi nyaman dan jangan banyak bergerak agar wangi dzarirah tetap menempel pada jerawat. Kemudian setelah bangun di pagi hari bersihkan wajah menggunakan air bersih.
Selain minyak wangi dzarirah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Untuk mengobati jerawat. Maka air wudhu pun dipercaya oleh banyak orang mampu mencegah atau menyembuhkan jerawat. Hal tersebut cukup masuk akal jika kita mengingat salah satu penyebab jerawat adalah bakteri dan kotoran yang menyumbat. Maka dengan berwudhu kita dapat senantiasa membersihkan wajah dari kotoran.
sumber: wajahjerawat.com


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Adakah Jerawat Dalam Islam?"

Post a Comment